HIKMAH MANDI WAJIB – Pada artikel ini saya akan membahas wacana pesan yang tersirat dan manfaat di dalam salah satu perintah Allah SWT, yakni mandi wajib. Aturan mandi wajib tidak bermula nabi Muhammad SAW, tetapi eksklusif dari Allah SWT melewati Al-qur’an.
Hal ini pertanda bahwa Aturan ini sangat urgen. Aturan tersebut tercantum pada surat Al-Ma’idah ayat 6 yang maknanya:
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kau hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu hingga dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu hingga dengan kedua mata kaki, dan jikalau kau junub maka mandilah, dan jikalau kau sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari kawasan buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, kemudian kau tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kau dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kau bersyukur”
Allah SWT membuat suatu syariat yang berbentuk perintah atau larangan pasti menyimpan pelajaran besar, yang kerap kali tidak dipahami oleh kaum muslimin kecuali bagi orang-orang yang mau bertafakur.
Seandainya kaum muslimin mendapati pesan yang tersirat di dalam setiap perintah dan larangan itu pastilah mereka akan semakin semangat mengerjakannya.
Apabila dipahami dengan baik, tujuan utama mandi wajib ialah membersihkan hadast besar biar pelaksanaan semua ibadah insan dalam situasi suci. Akan tetapi ternyata mandi wajib juga mempunyai manfaat lainnya yang jarang dibahas. Salah satunya pesan yang tersirat dari segi kesehatan berikut ini:
1. Hikmah Mandi Wajib Setelah Senggama atau Junub Dapat Memulihkan Energi
Ada hadist yang diriwayatkan oleh Abu Dzar Al-Ghifary, bahwasannya Rasulullah SAW pernah bersabda: “Saat saya mandi junub (mandi wajib) maka seperti hilanglah dari diri ini 2 beban berat, yakni rasa malas sebagai beban terberat, dan naiknya ruh ke alam luhur, kemudian meningkatnya kemampuan untuk menyaksikan keajaiban ciptaan sang Khalik ketika bangun dari tidur”. Intinya mandi wajib sanggup mengembalikan keceriaan dan vitalitas usai aktifitas biologis yang begitu menguras tenaga.
2. Hikmah Mandi wajib untuk perempuan sehabis haid dan nifas sanggup memperlihatkan dua kebaikan, yaitu kebaikan tubuh dan jiwa
Secara jasadiah mandi wajib untuk muslimah yang telah usai dari haid dan nifas berfungsi untuk membersihkan diri dari bau-bau tak sedap dan dari banyak sekali macam basil dalam darah haid/nifas.
Sedangkan secara ruhaniah mandi wajib menjadikannya bersyukur kepada Allah SWT dikarenakan telah selamat dari beban berat ketika melahirkan.
Ada yang mempertanyakan, kok ketika mengeluarkan air kencing yang najis tidak harus mandi, padahal kawasan keluarnya sama dengan air mani. Bahkan sebetulnya air mani tidak najis, justru air seni yang najis.
Hal ini telah dibahas oleh ulama’-ulama’. Hal tersebut merupakan fasilitas dari Allah SWT, bahwa air kencing keluarnya berulang, apabila disyariatkan mandi maka akan mempersulit kaum muslimin.
Selain itu Ibnul Qoyyim mengungkapkan bahwa air mani keluarnya dari sari pati seluruh tubuh, oleh alasannya itu efek keluarnya jauh lebih besar dan menimbulkan mandi wajib.
Syaikh Yusuf Al-Qordhowi menerangkan bahwa mandi ialah ibadah yang sudah disyariatkan oleh Allah SWT. Oleh lantaran itu wajib dijalankan sesuai dengan aturanNya, baik kau memahami hikmahnya atau tidak. Sehingga alangkah baiknya kau baca juga nih wacana Tata cara mandi wajib, biar ritual mandimu diberkahi oleh Allah SWT.
Jika mandi wajib dilakukan akan memperlihatkan banyak manfaat, begitu juga apabila ditinggalkan maka akan memunculkan kemudhorotan.